Tampilkan postingan dengan label dim sum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label dim sum. Tampilkan semua postingan

Kamis, 02 Desember 2010

Enaknya Ice cream Oen Semarang

Menyebut tempat wisata kuliner Kota Semarang, pastilah Toko Ice cream Oen yang berada di jalan Pemuda menjadi restoran paling awal disebutkan. Toko yang sudah bertahan tiga generasi itu, dengan khas menyajikan menu-menu andalannya yang bahan maupun rasa terjaga secara turun temurun dan diyakini rasanya tidak pernah berubah dari dulu.

Toko Oen Semarang berdiri sejak tahun 1933, saat ini pemiliknya Yenni Kalalo merupakan generasi ketiga dari toko tersebut. Konsep restoran satu ini pun khas, dengan bangunan kunonya. Kalaupun ada penyegaran pada interiornya saja.

Toko Oen bagaikan ikon Semarang, setiap wisatawan khususnya dari Belanda yang berkunjung ke Semarang selalu mampir sejenak ke toko ini.

Saat ini Toko Oen bukan lagi identik dengan orang tua, saat kami datang dan ingin menikmati makanan di restoran tersebut ada beberapa anak muda datang di restoran yang didirikan oleh Liem Gien Nio, istri dari Oen Tjoen Hok itu.

Kebanyakan anak muda ini datang menikmati berbagai ice cream yang ada di Toko Oen, menurut Antok Liem pengurus Toko Oen ice cream yang paling banyak digemari ice cream Oen Simphony dan Tutty Fruity.

Kedua ice cream ini disajikan dengan bentuk yang sangat unik, untuk Oen Simphony ada permainan warna dalam penyajiannya dari ice cream rasa coklat yang ditaruh paling bawah, ditingkat selanjutnya ada ice cream rasa vanila, serta tidak ketinggalan roti lidah kucing.
Yang lebih menarik lagi ternyata resep pembuatan ice cream ini sama dengan saat Toko Oen berdiri, Antok mengungkapkan resep yang dibuat sejak generasi pertama itu sengaja dipertahankan untuk menjaga rasa ice cream tersebut.

"Dulu pernah diuji coba untuk beberapa bahan pembuat ice cream dikurangi, ternyata rasa yang dihasilkan sangat berbeda. Sehingga sampai saat ini oleh generasi penerus Toko Oen tetap menggunakan resep ice cream yang lama tanpa mengurangi sedikitpun komposisi bahan pembuatnya," ungkap Antok.

Resep ice cream yang telah bertahan puluhan tahun itu ternyata memang sangat nikmat, ice cream - nya lumer dan lembut dimulut. Untuk rasa dari ice cream itu sendiri sangatlah nikmat, tentunya ice cream Oen Simphony seharga Rp 17.500 itu tidaklah mahal dan sepadan dengan rasa ice cream itu sendiri.

Antok menambahkan menikmati ice cream di Toko Oen sangatlah nikmat kalau diselingi nyemil beberapa roti khas buatan TOKO Oen seperti kaastengel (kue keju kering) dan kattetonge (kue lidah kucing). (Wisanggeni/CN13)

Sumber : suaramerdeka.com

Lihat juga:
Dim Sum

Rabu, 01 Desember 2010

Bakso Soto Pemalang

Lokasi warung bakso yang mirip Soto daging sapi Putri Mi’ad Pemalang ini mungkin relatif jauh dari Jalur Pantura Pemalang, namun walau berada di pinggir jalan alternatif Pemalang-Comal, pengunjung Bakso yang berdiri sejak tahun 1965 ini tak pernah sepi pengunjung.

Berada persis di sebelah selatan Tugu Desa Jebed Utara, lokasi warung bakso ini berjarak sekitar 10 km dari pusat kota Pemalang.
Dengan interior yang masih sederhana tak membuat para pengunjung warung milik Kusyati (47) ini berkurang. Dengan tata letak kursi yang memanjang seperti khasnya orang hajatan, banyak pengunjung yang datang merasa menikmati bakso seperti di rumah sendiri.

Menurut Kusyati sertidaknya dia membutuhkan daging sapi 18 Kg dalam sehari.

Sejak tahun 1965
Bakso yang sejak tahun 1965 terkenal dengan nama bakso Miad ini awalnya berada di desa Banjaran. Namun seiring jaman, usai meninggalnya Pak Miad, Kusyati memindah lokasi sejak tahun 2000 ke pertigaan Jebed Utara yang lokasinya lebih strategis.

Aroma daging sapi rebusan sudah kental terasa saat hendak memasuki warung tersebut karena letak gerobag permanen yang diletakkan di depan warung. Bakso yang ada disini bukanlah bakso gilingan seperti yang sering kita jumpai. Tetapi masih dalam bentuk daging yang dipotong kecil. dimasak dengan bumbu sederhana, merica, kemiri dan bawang putih.
Lebih mirip soto malahan dibandingkan bakso yang sering kita jumpai sehari-hari. Daging yang empuk juga menjadikan bakso ini dikunjungi pejabat maupun masyarakat dari luar kota. Dan cukup dengan tujuh ribu rupiah, anda bisa menyantap semangkuk bakso daging.

Racikan Khusus
Penikmat bakso Miad boleh saja meminta racikan khusus, semisal meminta tambahan tomat atau kerupuk wuwur. Kesegaran kuah bakso dengan tomat segar menjadikan Rina (26) pengunjung dari Watukumpul sering mampir ke warung tersebut.

"Segarnya kuah dan tomat mentah membuat ingin kembali kesini" ucapnya saat ditemui di warung yang buka dari jam 10 pagi ini pada hari biasa tutup pukul tujuh malam.

Hidangan lain sebagai pelengkap di warung ini adalah buah jeruk sebagai penutup makanan. (Makhjudin Zein/CN13)

Sumber : suaramerdeka.com

Lihat juga:
Dim Sum
Sour Sally

Steak dengan Saus Siap Pakai Lezat

Anda bisa mencoba resep Steak yang mudah, sederhana, namun rasanya enak dengan menggunakan saus Steak siap pakai.

Bahan:
2 potong daging Steak (±225 gram per potong)
50 ml saus Steak siap pakai
3 sdm margarine/ minyak goreng
1 sdt bubuk merica
1 sdm kecap asin (bila suka)
2 sdm minyak (untuk menumis)
2 siung bawang bombay, cincang
½ butir bawang putih, cincang
1 sdt tepung terigu
½ bah paprika, potong dadu
60 ml kaldu daging

Cara Membuat:
- Lumuri daging Steak dengan saus siap pakai kemudian simpan selama 15-2 jam di dalam chiller sambil sesekali di balik.

- Panaskan grill pan dengan margarin. Panggang daging sambil dibalik-balik sampai tada kematangan yang diinginkan. Angkat.

- Panaskan minyak, tumis bawang bombay dan bawang putih sampai layu dan harum. Msukkan tepung terigu sambil diaduk sampai kecokelatan.

- Beri sisa bumbu perendam steak, bubuk merica, kecap asin, paprika dan kaldu daging. Aduk-aduk sampai mendidih dan kental. Angkat.
Sajikan bersama Steak.

*Cara yang sama bisa diterapkan dengan saus teriyaki siap pakai.

Sumber : kosmo.vivanews.com


Lihat juga:
Dim Sum

Selasa, 30 November 2010

Burger King Jepang

Burger King Jepang membawa pulang pemanasan global musim panas ini ... rumah untuk makan malam! Panas pada tumit dari Whopper Marah sangat sukses, raksasa makanan cepat saji diatur untuk meluncurkan burger yang membuat AW tampak sebagai cute Hello Kitty. Ini disebut "Crazy Whopper", dan siapa saja cukup gila untuk mencobanya dapat melakukannya dimulai pada Jumat, Juli 23 2010.

Apa yang begitu gila tentang Whopper Crazy? Para paprika adalah titik. The Whopper Marah mendapatkan panas dari cabai paprika hijau jalapeno yang nilai sekitar 5.000 pada skala Scoville. Kedengarannya cukup tinggi tapi begitu's skala: Capsaicin murni skor 15-16000000.

Habanero paprika rate sampai 500.000 dan topping daftar paprika dibudidayakan adalah India Bhut Jolokia, Ghost Chili ditakuti. The Guinness World Records orang bersertifikat Bhut Jolokia sebagai lada dunia terpanas di tahun 2007, peringkat beberapa kultivar di 1.000.000 unit Scoville membakar! Sekarang yang panas ... kentang goreng dengan itu?

Tidak ada yang menganggap Burger King Jepang akan layering irisan paprika Roh Cabe ke whoppers mereka datang tanggal 23 Juli. Sebaliknya, kemungkinan bahwa beberapa jumlah tidak tertentu Bhut Jolokia ekstrak akan dituangkan ke dalam saus yang, sementara pasti pedas, tidak akan mengirimkan pengunjung ke kejang-kejang atau menyebabkan mereka secara spontan membakar.

Semua BK-J akan mengatakan untuk saat ini adalah bahwa Whopper Crazy akan 30 kali spicier dari Whopper Marah. Dapatkan 570 Anda yen (sekitar $ 6,35) yang siap dan membawa BANYAK air. (Melalui Jepang Hari ini, JPABC.net dan Cafe Chokoball)

Sumber: Steve Levenstein-inventorspot.com

Lihat Juga:
Dim Sum
Sushi

Senin, 29 November 2010

Ayo makan di Abuba Steak

Hampir dua tahun saya tidak mencicipi Steak favorit ini. Akhirnya minggu lalu, saya pun berangkat untuk kembali mencicipi menu favorit satu ini, rasanya waow...... tetap tidak berubah meski saya sudah menjadi pelanggan tetapnya selama 13 tahun....! Rasanya tetap aduhai..... apalagi dengan campuran sayuran dan kentang gorengnya. Jangan tanya deh.... saya bisa egois makan sendiri !. hmmmhhh........

Seperti biasa saya memesan menu favorit Sirloin Steak, sementara suami saya memesan Tenderloin Steak.

Seingat saya terakhir kali makan di Abuba itu sudah sangat lama sekali, sekitar setahun lalu, jadi ketika makanan datang, kami langsung menyantapnya, dan rasa steak-nya masih sama seperti yg dulu, bahkan lebih enak menurut saya. Mak Nyuss sekali rasanya, seperti kata Bondan Winarno.

Daging yang dimasak sudah sangat matang dan dihidangkan dengan pembakaran yang sempurna. Berhubung pelanggan setia, nggak usah minta dibakar seperti apa. Rasanya yah...... memang sangat empuk sekali. Kuah dan bumbu yang disiramkan di atas Steak juga sangat pas di lidah. Dengan sayuran dan kentang yang lumayan banyak, untuk saya Abuba Steak memang tetap cihuy....!!

Satu kelebihan Abuba steak adalah tersedianya berbagai macam saos dan sambal botolan, yang memungkinkan anda untuk meracik sendiri menu saos yang pas untuk steak anda. Jangan lupa ada juga mustard, kecap asin dan kecap manis, lengkap deh semua.

Harganya lumayan nggak mahal lah untuk ukuran steak. Mulai dari Rp. 40.000 hingga Rp. 80.000 untuk daging Amerika, sedang untuk daging lokal hanya sekitar 20 ribu an, harga yang sebanding dengan rasa dan sajian dari sebuah steak.

Yang pasti, di lidah saya sekarang sudah terbayang kembali bumbu dan steak yang saya makan kemarin. Waduh..... Steak Abuba memang selalu membuat kita nagih untuk selalu datang kesana. Mak Nyuss tenan memang !

Abuba Steak
Jl. Cipete Raya no. 6 Cipete
Jakarta Selatan

Sumber : Lily-liburan.info

Lihat juga:
Dim Sum

Favorite Dim Sum

Dim Sum refers to a type of Chinese meal that serves mostly bite-sized portions pushed around in tin carts by aggressive Chinese ladies who shove food on your table as if you were their long lost sister’s neighbor’s second nephew.

Every once in a while a craze comes along that takes us by storm: Furbies, The Gin Blossoms, dead baby jokes. Each is by now long gone. Along with the Joey Lawrence “Woah” and the waist-tied flannel, the early ’90s is also marked by Boston’s fling with the tapas bar.
For those of you who don’t know, a meal at a tapas bar is an entire Spanish meal made up of many small dishes. Think of an entire meal made up of appetizers. Now, just change the country. Meet the Chinese cousin of tapas: dim sum.

My mom says that back in the day, the emperor wanted everything, and the imperial cooks would search far and wide for the most exotic dishes. But like most men of power, the emperor got greedy, so he wanted a conflagration of many flavors in his mouth with every meal. So each dish had to be small, so he couldn’t get full on a single flavor.

Today’s dim sum is the regular joe’s version of an imperial dining experience. Below, I have listed your most basic of dishes. If the dim sum restaurant doesn’t do the following dishes right, spit on the waiter, make fun of his mother, and march out of the room singing “I’m Too Sexy.” You’ll never be able to return, but who would want to ?

The rough English names are listed, followed parenthetically by an inaccurate but nevertheless affective pseudo-ping ying pronunciation in first Cantonese (because dim sum is from mainland China), then Mandarin (because that’s what I speak).

Har Gao (Ha Gao/Ha Gao) -- my favorite of all dim sum dishes. Unless you dislike shrimp (which makes you dumb) this is for you. Encased in a dumpling-like skin should be two shrimp with tiny pieces of bamboo. This dish is steamed, so the shrimp should be fairly plump (have you ever wondered how to explain the Taiwanese word “kew kew” to a white person?) and can be eaten with soy sauce or, my personal favorite, black vinegar.

Shu Mai (Shiu-Mai/Sau-Mai) -- another standard dumpling-like dish. It is a pork dumpling with an egg/wonton skin. If the restaurant knows what they’re doing, they’ll also garnish each with a slice of sweet pork sausage or maybe hide a piece of shrimp inside. Again, the use of a little soy sauce or black vinegar would not result in stare-downs from the natives.

Pork Spare Ribs (Pai Gwat/Pai Gu) -- tiny little pieces of pork ribs with black bean sauce. This dish is very tame, and also difficult to do wrong (ergo, vis-À-vis, concordantly). If they screw this one up, revisit above for instructions.

Shrimp in Rice Noodles (Cheng Fun/Tsang Fun) -- if you’ve ever had beef chow-fun, it’s that same rice noodle wrapped around pieces of shrimp. The dish also comes with sauce and comes in other varieties, including beef and pork. Hence, the cho fun shouldn’t be super squishy or slimy. Again shrimp should be plump, people. Plump.

Lotus Wrapped Sticky Rice (Gnow Mai Gai/Gnow Mi Gee) -- the name is pretty self-explanatory. Take some sticky rice, wrap it in a lotus leaf, steam, and serve. Inside the sticky rice could be some dried mushrooms, a piece of Chinese sweet sausage, a tiny quail egg, or some pieces of pork.

Sesame Balls (Jin Doie/Tsi Ma Cho) -- dessert. Personally I’m not a big fan, but I can picture myself having pieces of bamboo shoved under my fingernails if I left this out. These sweet sesame shells are filled with either red or green bean paste. The shell should be crunchy on the outside, slightly chewy in the middle, and have the consistency of refried beans on the inside. Americans simply need to learn about the glory that is bean paste.

Egg tarts (Dan Ta/Dan Ta) -- dessert number two. As a little kid I used to take a spoon and only eat out the custard filling. However now I am a firm believer that the flaky crust is just as important. You may want to consider not ordering from the dim sum place and going to a bakery across the street for this one. But if you’re desperate, by all means surrender to the pushy cart-lady. General guideline: they should be the size of a coaster, not a large mushroom. Also, the filling should taste almost like flan.

Steamed BBQ Pork Buns (Cha Siu Bao/Tsa Sau Bau) -- So you know the red colored BBQ pork that’s always served at a Cantonese style restaurant? The white puffy skin should be soft and fluffy, not soggy. If they’re soggy, they’ve been left in the cart too long. Also, be careful to take off the tiny piece of wax paper on the bottom. Some people do forget and end up hating dim sum for some “mysterious reason.”

Remember, these were very basic and tame dishes. Next week, we dive into the realm of more hardcore dim sum. Until then, as Phoebe’s psychiatrist boyfriend “Rodge” once said, “easy on those cookies, OK? Remember they’re just food, they’re not love.”

Source :Mark Y. Liao-/tech.mit.edu

See also:
Sushi
Soto

Minggu, 28 November 2010

Suasana Berbeda makan Dim Sum

Dim Sum? Hmm... siapa yang sanggup menolak? Sajian yang berasal dari selatan Cina ini memang sangat populer di Jakarta dan kawasan Asia lainnya. Makanan serba mungil, asin dan manis, dibuat segar dan disajikan hangat mengepul. Disajikan di atas klakat bambu dan disantap sambil menyerutup teh oolong.

Kalau Anda penggemar dim sum, mampirlah akhir pekan ini di resto ini. Ada puluhan jenis dim sum disajikan hangat mengepul. Suasana yang hangat bakal membuat acara yum cha di akhir pekan jadi seru dan asyik. Apalagi harga yang ditawarkan benar benar fantastis. Cobain yuk!

Itulah budaya yum cha yang biasa dilakukan orang Cina dari daerah Canton. Menikmati hangatnya dim sum, sambil ngobrol dan minum teh merupakan kegiatan rutin di pagi hari hingga menjelang siang. Kegiatan yum cha atau mencicipi teh ini memang sangat disukai oleh orang tua dan kini hampir segala usia menyukai dim sum.

Dim sum memiliki ratusan jenis. Mulai dari jenis yang dipanggang, digoreng hingga dikukus. Bahan pembuat dim sum juga sangat beragam, demikian pula dengan rasanya, dari asin gurih hingga manis legit. Jenis dim sum seperti siomai, hakau, bakpau, angsio kaki ayam hingga onde-onde sudah tergolong dim sum yang populer.

Jika akhir pekan ini Anda ingin mencicipi dim sum yang spesial dan unik dengan suasana yang berbeda, Table8 yang berlokasi di lantai dasar Hotel Mulia Senayan Jakarta bisa jadi pilihan. Di akhir pekan resto Cina terbaru yang bergaya Chinoiserie ini menawarkan pilihan dim sum yang berbeda.

Tersedia 28 jenis dim sum di hari Sabtu dan Minggu yang disajikan prasmanan dan bisa dipesan a la carte. Selain jenis dim sum populer, ada banyak dim sum lain yang unik. Seperti Xiao Lung Pao, dim sum berbentuk kantung berisi kuah dan daging kepiting, Xian Xia Chang Fun, lembaran adonan yang tipis dengan isian udang, atau Kuo Tie, pan-fried dumpling dengan isian daging ayam.

Kalau suka dim sum manis, jangan lupa memesan winter melon, pie pipih berbentuk bundar dengan isian lotus paste yang legit. Atau Cintoi, onde-onde yang kulitnya renyah dengan isian adonan lotus ini legit rasanya. Yang lembut renyah dan bikin lidah bergoyang, Tan tat alias Baked Egg Tart jangan dilewatkan. Demikian pula dengan bolu kukus lapis kaster, Steamed Layer Cake with custard, sangat lembut di lidah.

Khusus buat pencinta dim sum sejati,sebaiknya memesan Baked Pau, bakpau mungil berlapisan adonan renyah manis ini dipanggang dengan isian adonan ayam yang gurih. Atau Pau berisi adonan kuning telur asin yang lembut meleleh. Carrot cake yang populer di Singapura juga sayang dilewatkan. Di Table8, Pan-fried Radish Cake ini diaduk dengan sosis yang gurih. Dijamin membuat lidah tak bisa berhenti mengunyah! Jakartacitydirectory.com (Suf/Dtc)

Sumber : jakartacitydirectory.com

Lihat juga:
Soto

Jumat, 26 November 2010

Wine and Blood Sugar

List benefits of drinking Wine (grape alcohol) the more surprising all the time. As we saw earlier that the Wine beneficial for heart health, building stronger memories, strengthen immunity, and help prevent bone loss, even lose weight. Now it increasingly benefits by the new discoveries on health.
In America, wine sales might beat France and Italy. The reason according to the analysis, a woman bought more than six of every ten bottles sold in the country.

Data health.com claims there are some wine for health benefits, among them:

1. Feed your head
Drinking Wine could preserve your memory. When researchers gave the 70-year-old woman, who drank one drink or more every day scored much better than those who drank less or not at all. Wine helps prevent clots and reduce blood vessel inflammation, both of which have been tested at the University of Arizona medical school. Alcohol also raise HDL, good cholesterol, which helps eliminate cork your arteries.

2. Keep the scale
Studies show that people who drink wine daily have lower body mass than those who rarely drank. Moderate wine drinkers have narrower waist and less fat than drinking liquor.

3. Immune Building
In one British study, people who drank one glass of wine a day reduced by 11% risk of infection by Helicobacter pylori bacteria, the main cause of gastritis, ulcers, and stomach cancer. Meanwhile, a Spanish study suggests that people who drank half a glass per day can be on guard against food poisoning caused by germs like salmonella when eating foods that are dirty.

4. Ovarian Patients Guard
When Australian researchers recently compared women with ovarian cancer and women without cancer, they found that roughly one glass of wine you drink per day can reduce the disease to 50%. Experts suspect caused by anti-oxidants or phytoestrogens have a counter-high levels of cancer in Wine.

5. Building better bones
On average, women who drink moderately have a higher bone mass than abstainers. Alcohol may raise estrogen levels. The hormone seems to slow the destruction of old bone more than it slows the production of new bone.

6. Rescuer Blood Sugar Problems
Pre-menopause Women who drank one or two glasses of wine per day can reduce about 40% typical of diabetes. While the reasons are not clear, Wine seems to reduce insulin resistance in diabetic patients. (Health / boo)

Source: kapanlagi.com

See also:
Dim Sum

Kamis, 25 November 2010

Eating Sate Kilogram

One of the recipes are typical Indonesian Sate. Varias ¡Satay recipe menu is not only based on local characteristics, but adapula Sate renowned for its distinctiveness how its sales, such as the Sate kilogram. One of the favorites is Sate kilogram SMS in the number Cibubur, East Jakarta. Before burning, Sate first ordered to be weighed according to customer demand. What's typical?

You who claim to have heard sateholic PSK. ¡Sin prostitutes in a negative connotation but not in the stands dar ¡Enthusiasts Sate kilogram. Cuisine type ¡ni is being loved in the community. Therefore ¡tu, no wonder if now many pop restaurants that offer services kilogram in selling his Sate recipe menu. One restaurant that adheres to the system are Sate kilogram SMS. Restaurant located at Jalan Alternative Cibubur, East Jakarta ¡ni very easy to find. Large signboard tertihat dar ¡distance of 100 meters. "Before we open near City Legend, Cibubur but Because of her contract expired, we finally moved. Incidentally currently own property, "said Lina, deputy manager of Sate kilogram SMS.

Sate Sate kilogram SMS takes flavor to the menu-style recipes Sate Tegal Goat and Other recipes to the menu such as prescription Tongseng Tongseng Goat and Chicken recipe using spices Solo-style recipes.

"The restaurant is a blend of cuisine Tegal and Solo", said Lina. Dar ¡kilogram Sate building designs also have a typical SMS. Ornaments and knick-knacks hut village typical combined-matching to be an attractive decoration. Historically, satay stall kilogram Ujang pioneered by Nasir, a resident of Babakan, Madang, Bogor, West Java. Called satay kilogram, because buyers do not buy tu ¡sate based jumiah satenya prick, but how much weight kilo.

Source: lintasberita.com

See also:
Steak
Dim Sum

Steak atau Biefstuk

Steak atau Bistik atau biefstuk merupakan salah satu hidangan kolonial yang kini masih dijadikan andalan banyak restoran. Sajian yang dipengaruhi kuliner Belanda ini memang dibuat dari lidah sapi. Lidah sapi dikupas dan direbus hingga benar-benar empuk.

Kalau ingin sedikit memanjakan diri dengan makanan istimewa siang ini, coba saja cicipi makanan gaya kolonial ini. Irisan lidah sapinya empuk gurih dengan siraman saus yang wangi. Ditambahkan kentang dan sayuran, jadilah makan siang yang lezat dan mantap!

Selanjutnya diberi bumbu bistik dengan saus Inggris, sedikit kecap manis, cengkih, pala dan merica. Karena itu rasanya sedikit manis dengan aroma rempah yang harum. Beberapa restoran menyajikan bistik lidah dengan brown sauce atau blackpepper sauce sehingga tampilan menjadi lebih modern.

Pelengkap bistik lidah adalah kentang goreng atau rebus, beberapa lembar daun selada dan setup sayuran. Karena itu seporsi bistik lidah bukan hanya akan membuat kenyang tetapi gizinya juga lengkap. Rasa gurih empuk lidah sapi akan mengelus lidah dengan balutan saus yang wangi. Hmm..benar-benar sedap!

Jika sudah siap menggoyang lidah dengan bistik lidah, segera saja pilih satu restoran di bawah ini.

RM Miranda (TanGoei)
Jl. Besuki, Menteng
Jakarta Pusat

Kusuma Sari Café & Catering
Jl. KH Ahmad Dahlan 12
Kebayoran Baru
Jakarta Selatan

RM Bu Endang
Jl. Wijaya I No 28.
Jakarta Selatan

Rumah Makan Indo Belanda Ny.Han
Jalan Raya Serpong Km 7 No. 8 C
Serpong, Tangerang
Telpon: 021-5396808

Kafe Star
Jl. Arteri Kedoya Raya No.20
Jakarta Barat

Dapur Babah
Jl. Veteran I /17-19
Jakarta Pusat
Telepon: 021-7060 2256; 021- 385 5653 (dev/Odi)

Sumber : Odilia Winneke-detikFood

Lihat juga:
Dim Sum
Hanamasa

Rabu, 24 November 2010

Sushi dalam berbagai kombinasi

Apakah Anda ingin mencoba Sushi? Dengan kenaikan popularitas sushi di negara-negara barat Anda dapat diundang oleh teman-teman untuk bergabung dengan mereka di bar sushi lokal. Meskipun Anda mungkin cemas tentang prospek makan apa mentah, jangan khawatir, semua yang Anda butuhkan adalah sedikit informasi untuk mengambil kecemasan jauh dari pengalaman dan menikmati kelezatan indah.

Sushi adalah masakan yang sangat sederhana, meskipun pembuatan itu dianggap sebagai bentuk seni. The Itamae (koki sushi) tradisional perlu untuk melatih selama 10 tahun sebelum dipekerjakan untuk mempersiapkan sushi. Namun, popularitas sushi telah memaksa mempekerjakan koki hanya dengan pengalaman beberapa tahun.

Ada empat jenis utama sushi Anda dapat memesan:

Nigiri sushi: nigiri berarti "ambil". Ini adalah bola tangan dipres dari nasi dengan ikan mentah di atas dan sedikit wasabi antara ikan dan nasi.

Sashimi: iris baku ikan (teknis tidak sushi karena sushi merujuk pada beras dan sashimi tidak siap dengan beras ada).

Maki sushi: maki berarti "roll". Maki sushi yang digulung dengan tikar bambu. Tradisional rumput laut berada di luar; beras di luar disebut 'inside-out' (yaitu: California roll).

Temaki adalah versi manual dengan tangan dari Maki. Ini adalah berbentuk kerucut seperti kerucut es krim.

Sushi datang dalam berbagai kombinasi menakjubkan, namun Anda akan menemukan bahan-bahan umum atau hiasan dengan hampir setiap versi:

Kata sushi sebenarnya mengacu kepada The beras, juga disebut 'ketan'. Sushi beras berbutir pendek dan dimasak dengan rasio 1:1 dari air. Sushi cuka dan gula ditambahkan yang membuat beras baik manis dan tart.

Wasabi: horseradish Jepang. Seringkali menjabat sebagai pasta hijau di samping sushi Anda sebagai bumbu tambahan, sebuah kata hati-hati - wasabi SANGAT panas, jadi gunakan hemat sambil mengembangkan rasa untuk itu.

Gari: Iris iris, jahe acar juga disajikan dengan sushi. Beberapa menggunakannya sebagai hiasan, walau secara teknis untuk menyegarkan palet Anda di antara gigitan.

Nori: Lembaran rumput laut digunakan untuk roll beras untuk sushi.

Soya Sauce (Shoyu): digunakan sebagai saus. Para wasabi juga bisa dicampur dengan kecap bagi mereka yang menikmati rasa intens.

Sushi dapat dibuat dengan bahan tunggal atau beberapa. bahan tunggal meliputi alpukat, timun (kappa), tuna (Tekka atau maguro) atau salmon (sake - tapi bukan anggur beras). Ada kombinasi modern juga banyak yang dirancang untuk menyenangkan palet Amerika. Ini termasuk California roll dibuat dengan alpukat, kepiting, dan ketimun dan roll Philadelphia dibuat dengan salmon asap, keju krim, dan mentimun.

Seperti yang Anda lihat, meskipun tidak biasa presentasi Anda dapat dengan mudah menemukan kombinasi diidentifikasi dan lezat Anda yakin untuk menikmati. Meskipun apa yang Anda mungkin berpikir, nori (rumput laut) memiliki rasa sangat sedikit dan hampir tidak terdeteksi bila digabungkan dengan rasa sushi dan penambahan kecap atau wasabi. Bahkan, seperti mengkonversi lainnya, Anda mungkin hanya menemukan diri Anda kecanduan baru!

Sumber: HealthGuidance.org

Lihat Juga:
Dim Sum
Hanamasa

Selasa, 23 November 2010

Ethics for Eating Sushi

In recent years, a restaurant serving Sushi increasingly moldy in Jakarta. Penyukanya was not small. In the hours eating, visitors queue was stretching in some prominent sushi outlets. In Jakarta, we can just find sushi restaurants in the mall that it felt quite relaxed and we even ate it with ease. Though there are some rules that should apply when eating food from the country of origin. Want to know?

Saying "Itadaki masu!"
Sentences Itadaki masu (itada ki mas) is the same as saying, "The food looks delicious!" or, "Bon appetite!". If you are around anyone Japanese, and you said this sentence before eating sushi, then they will really appreciate you.

Do not pour their own drinks
Usually, Japanese people will eat Japanese food while accompanied by drinks Kirin, Asahi or Sapporo. For this one thing, they are very glorify togetherness and sharing. If you take a drinks bottle, make sure you fill the glasses of other people who are on the desk, but do not fill your glass. Other people are watching you will immediately take the initiative to fill your glass.

Messages omakase
No matter how your knowledge will be sushi, the chef must know more. The chefs know what's more fresh and delicious to eat. Omakase is one way of ordering food menu. That is, you leave it to the chef for the menu you want to eat. Not only this will ensure you get freshes ingredients, the chef and make you feel happy and proud. But get ready to get sushi options whose contents are not unusual, yes.

Source: NAD - female.kompas.com

See also:
Dim Sum
Hanamasa

Senin, 22 November 2010

Sejarah dari Bistik

Bistik atau Steak seolah-olah identik dengan negeri Paman Sam karena merupakan salah satu penghasil daging sapi yang berkualitas tinggi. Tak heran jika sederet jenis daging sapi diimpor dari sana seperti US T-Bone Steak, US Beef Ribs, US Tenderloin, US Sirloin dan sebagainya. Jenis-jenis inipula yang tersedia di restoran Steak Factory milik Kenneth Chen. Boleh jadi bisa dibilang sebagian orang beranggapan bistik berasal dari AS.
Padahal, konon awalnya tidak demikian. Daging sapi justru tidak populer sebagai bagian dari pilihan diet di AS sebelum Civil War. Menurut sebuah situs, sejarahnya daging sapi malah bukan asli dari AS. Justru yang memperkenalkan sapi ke dunia baru yaitu bangsa Spanyol ke Meksiko pada tahun 1540.

Kemudian, pada abad ke-18 Kolonial bangsa Spanyol dan Prancis mulai memelihara sapi. Sebagaimana jalur kereta api berkembang kala itu, mereka memanfaatkan kereta untuk mengangkut kawanan sapi dari San Antonio, Texas ke New Orleans. Tapi industri ini kemudian jatuh akibat musim dingin yang dahsyat ketika kawanan sapi lenyap hingga 90 persen.
Namun seiring dengan perkembangan zaman kala itu, produksi daging sapi kembali meningkat sejak tahun 1871. Bahkan setelah Perang Dunia II, daging sapi alias beef menjadi simbol kemakmuran bangsa Amerika.

Simbol ini akhirnya menjadi tenar ke seluruh penjuru dunia sekaligus memberikan inspirasi kepada juru-juru masak. Sehingga steak alias bistik pun berhasil menjadi menu andalan dapur. Resto-resto khusus bistik pun bermunculan. Agar bisa tampil beda dan mendulang keuntungan, masing-masing resto pun punya keunikan masing-masing dengan berbagai strateginya. Ini jugalah yang dilakukan oleh Steak Factory, buka di kawasan yang belum ada resto khusus bistik. Di samping itu tetap tidak melupakan cita rasa masakan Indonesia dalam membubui daging sapi impor. Melalui konsep yang low profile dan lokal, Steak Factory siap untuk merambah ke kota lain di masa mendatang.

”Yang namanya bangunan ruko itu tidak hanya ada di Jakarta saja melainkan di daerah pun demikian, berarti Steak Factory pun bisa buka di daerah lain juga,” begitulah harapan Chen dalam rencana berekspansi ke depan. Jualan boleh steak, tapi Steak Factory tetap tidak lupa dengan bumbu asli Indonesia!

Sumber : SH/sally piri - sinarharapan.co.id


Lihat juga :
Dim Sum
Wine

Beaujolais Nouveau di Jakarta

Sebuah perayaan minum Wine di Prancis bernama Beaujolais Nouveau, juga digelar di La Piazza, Kelapa Gading, Jakarta. Wine yang dinikmati merupakan wine baru (nouveau), di mana proses fermentasinya hanya sekitar enam hingga delapan minggu.

Pembuatannya bisa secepat itu karena ragi yang digunakan untuk fermentasi berbeda. Ragi ini juga membuat aroma unik pada wine, yaitu jadi beraroma pisang. Meski rasanya mirip dengan wine biasa, namun wine nouveau ini memiliki citarasa yang lebih segar.

"Wine ini memang dibuat untuk segera dinikmati dan harus segera habis. Sebab, jika dibiarkan terlalu lama, aroma dan rasanya akan berbeda," kata Adrian Etienne, ahli wine dari Prancis, dalam acara pembukaan festival Beaujolais Nouveau, di Kelapa Gading, Jakarta.

Perayaan ini dilakukan setiap hari Kamis ketiga bulan November, setelah berakhirnya masa fermentasi anggur enam hingga delapan minggu. Anggur yang dinikmati bersamaan dengan keju dan menu khusus ini merupakan jenis anggur merah.

"Anggur yang diolah menjadi wine nouveau memang anggur khusus. Masyarakat daerah Beaujolais, Prancis mengembangkan wine yang lebih enak dinikmati justru ketika usia wine tidak terlalu lama atau kami biasanya menyebut wine muda," ujar Adrian menambahkan.

Ada juga menu khas yang biasanya juga disajikan dalam festival ini. Seperti, Angus Beef Chunk Roll Braised in Rich Red Wine Sauce dan Creamed Mash Potato. Lalu, tentu saja keju-keju khas Prancis yang sangat pas jika dinikmati bersama dengan wine. Aroma wine memang sangat segar, mirip pisang dan rasanya sangat unik.

Tentang Beaujolais Nouveau
Perayaan Beaujolais Nouveau adalah adaptasi dari tradisi di wilayah Beaujolais, Perancis. Wilayah tersebut merupakan daerah penghasil wine baru yang bisa langsung dinikmati setelah masa fermentasi. Buah anggur yang diolah menjadi wine dipetik langsung oleh tangan untuk menjaga kesegaran dan rasa otentiknya.

Perayaan kemudian dilakukan untuk menikmati wine tersebut dan dikenal dengan festival Beaujolais Nouveau. Di Prancis sendiri perayaan dilakukan tiap Kamis ketiga bulan November dan dikenal dengan slogan "Le Beaujolais Nouveau est arrive!"

Sumber : Petti Lubis, Mutia Nugraheni - kosmo.vivanews.com

Lihat juga :
Dim Sum
Hanamasa

Minggu, 21 November 2010

Oenpao

Sering aku lihat gerai Oenpao yang menyajikan masakan Dim Sum dan lainnya di beberapa lokasi di Jakarta ini namun belum sempat mencobanya. Sampai akhirnya aku ketahui tempat asal Kedai Oenpao ini pertama kali didirikan di pasar modern BSD (Bumi Serpong Damai).

Berhubung nama pasar modern BSD ini cukup ‘beken’ di kalangan teman-teman, maka kujejakkan kaki ke sana untuk menengok pasar ini. Setelah keliling, pilihan kuliner jatuh pada Kedai Oenpao ini.
Kedai yang paling rapi versi pasar yang pernah kulihat. Dari desain yang menarik tetapi tidak meninggalkan bangku dan meja panjang, ciri khas lokasi tempat makan yang mempunyai tempat terbatas.

Kami memesan siomay, hakau, ceker ayam, mie pangsit, mie ayam plus es teh tawar. Tidak ketinggalan cheese cake, tiramisu cake, ‘tape’ cake.
Sambil menunggu makanan kami cicipi kue-kue. Walaupun diberi mana dalam bahasa Inggris, rasa dan adonan tetap seperti kue-kue pasar Indonesia. Nilai 7 kuberikan untuk cemilan/jajan pasar ini.

Dimsum-pun datang. Rasanya biasa saja tetapi masih boleh dikatakan memenuhi kriteria dimsum. Dari tiga macam dimsum yang kami pesan, hakau yang paling aku suka.

Sampailah pada menu utama, mie ayam dan mie pangsit. Sayang cara memasaknya tidak standar. Yang satu terlalu lorok (terlampai matang) sehingga rasanya seperti karet. Sedang yang satunya oke. Aku ambil contoh yang tidak gagal saja ya. Secara rasa biasa saja. Yang terasa unik adalah mie-nya halus, biasanya orang menamakannya seperti mie hongkong. Nilai 6 kuberikan.

Untuk harga semangkok bakmi berkisar sekitar Rp. 18.000,- dan dimsum Rp. 6.000,- per porsi. Tentunya bukan harga yang murah untuk sebuah jajan pasar. Mungkin jika kita masuk gerai-gerai lain yang sudah ber-AC dan lebih nyaman untuk santai, hal itu bisa dimasukan untuk harga sebuah kenyamanan.

Jika aku suruh mencoba lagi. Hmmm…..ada mie dan dimsum yang lebih enak untuk harga yang sama. Yang patut diajungkan jempol adalah setelah lima tahun sebuah kedai dimsum dan mie di sebuah pasar akhirnya bisa menjadi gerai yang nyaman di gedung-gedung dan digemari oleh orang banyak.


Sumber : Melani - wikimu.com

Lihat juga :
Sushi
Steak

Selasa, 16 November 2010

Carmenere Wine dari Chile

Pada bulan Maret tahun ini saya meninjau beberapa Carmenere Wine dari Chile dan meskipun mereka tidak terlalu buruk, mereka masih tidak anggur saya pribadi akan memesan saat makan di luar atau bahkan membeli sebagai anggur meja sehari-hari. Itu membuat saya masih mencari beberapa anggur Chili untuk ditambahkan ke daftar favorit saya yang sedang tumbuh. Sekarang, berkat Banfi Vintners, saya telah menambahkan tiga anggur merah sangat bagus dari Emiliana Vineyards dari Valle del Maipo, Chili.

Beberapa minggu yang lalu saya menerima tiga anggur merah, sebuah Carmenere Eco-Saldo, Merlot dan Cabernet Sauvignon. Yang pertama dibuka adalah Carmenere, campuran 85% Carmenere dan 15% Cabernet Sauvignon. Sudah waktunya untuk mencoba lagi sebagai putri saya Pam hanya digunakan terakhir saya Banfi Chianti Reserva untuk membuat saus tomat khusus untuk makan malam kami hari Minggu. Saus ini dibuat dari sisa tomat yang digunakan untuk membuat pasta. Shirley hanya sekitar 12 kemasan kaleng pasta tomat yang meninggalkan cukup untuk beberapa galon jus tomat dan sebuah pot penuh juicy pulp untuk saus. bahan utama tambahan Pam adalah marjoram. Dia juga menambahkan bakso yang terbuat dari tanah dan bakso kalkun Italia dibuat dari daging sapi, babi dan sapi. Aku membuka Carmenere untuk hanya seteguk sore, tapi setelah beberapa menelan aku tahu aku akan terus satu ini di meja untuk makan malam.

Aroma cherry dan plum dengan petunjuk dari coklat dan bukan sebagai smokey sebagai Carmeneres sebelumnya ditinjau adalah menyenangkan. Eco-Saldo itu halus, seimbang dan selesai panjang dengan sedikit merica. Hal ini luar biasa besar dengan saus dan bakso Italia. Carmenere ini adalah hit dan sekarang menjadi favorit baru di daftar saya.

Beberapa malam kemudian dengan makan daging babi, kentang dicambuk dan sauerkraut saya membuka Merlot, campuran Merlot 89% dan 11% Syrah. Sekali lagi aroma yang sangat bagus. Banyak aroma berry dengan beberapa lada cengkeh atau hijau dan sedikit vanili yang mengarah ke bumbu halus penuh rasa dan halus sangat panjang. Excellent pasangan dengan daging babi, tetapi tidak begitu banyak dengan kraut, tapi sekali lagi saya belum menemukan anggur saya suka dengan kraut. Saya juga memiliki beberapa meninggalkan aku menuangkan malam berikutnya setelah bekerja dan menemukan hal yang akan fantastis. Pasti anggur Chili terbaik yang saya harus tanggal.

Akhirnya, minggu ini, setelah bekerja, saya membuka Sauvignon Cabernet, campuran 85% Cabernet Sauvignon dan 15% Syrah. Ini tidak dibuka untuk makanan, tetapi hanya untuk menikmati saat aku angin turun dari hari di tempat kerja. Saya memang memiliki semangkuk krim coklat 'fat free' es bersama dengan anggur yang merupakan pertandingan bagus.
Aroma yang sangat khas Cab / buah Sauv gelap, plum, beberapa lada dan cengkeh dengan sentuhan kayu ek. Itu adalah anggur yang baik dengan harga yang baik ($ 9), tetapi tidak sebanding dengan apa yang saya temukan di California atau Perancis Cab Sauv / 's. Masih itu adalah anggur yang bagus untuk menghirup dan aku tidak akan melawan mencoba dengan daging sapi panggang atau sup daging sapi.
Eco-Saldo adalah kumpulan berkualitas tinggi, anggur berkelanjutan bertani diciptakan untuk kenikmatan sehari-hari santai.

Sehat anggur, kebun-kebun anggur yang indah penuh dengan kehidupan, kemasan bijaksana dan ramah etos bumi adalah sumber inspirasi di balik Eco-Saldo dari Emilian, sumber terbesar dunia real tumbuh anggur organik. Semua anggur Eco-Saldo berasal dari kebun-kebun anggur bertani lestari dalam transisi untuk status organik penuh. pestisida sintetik dan herbisida yang dihindari mendukung solusi alami yang memberi inspirasi hidup dan keanekaragaman hayati.

Eco-Saldo anggur yang tersedia di pasar metropolitan besar di seluruh Amerika Serikat dan diproyeksikan untuk eceran untuk $ terjangkau 9 botol. (Mengapa blog anggur)

Lihat juga:
Dim Sum
Hanamasa

Senin, 15 November 2010

All Things About Dim Sum

Dim Sum, a wonderfully tasty Chinese tradition goes as far back as the ancient Silk Road. In those days, dim sum was associated with another tradition called yum cha, or a tea tasting. Yum cha came about when weary travelers atop camels needed a place to rest and replenish themselves. Because of this, many teahouses were soon established all along various roadsides. Yum cha originally did not come with food, because it was believed that tea combined with food would cause disproportionate weight gain. However, when tea was later discovered to actually help with digestion problems, teahouses began to add many different types of snacks for people who stopped by. Although dim sum originally started off as snack food, it quickly popularized and became a unique, and most often times loud experience.

The actual emergence of dim sum as a culinary feat originated in southern China with the Cantonese. In China, dim sum can be served as early as six in the morning, and many people wake up this early to be first in line to try the tasty treats that they offer. Dim sum restaurants usually close by mid afternoon and do not reopen for dinner, as was the tradition many, many years ago. The style of dim sum restaurants is very unique because instead of one waiter taking our order, many waiters push carts with various dim sum items around the restaurant, and you pick and choose from these carts.

Salty and savory snacks like shu mai, dumplings of every flavor imaginable, and cha siu bao are offered. Shu mai (literally "cook and sell dumplings") can be vegetarian or made with meat, and they are wrapped with gyoza wrappers and steamed. Dumplings come in pork, shrimp, crab, and vegetable flavors, and are either made with a thick, rice flour dumpling wrapper or a translucent wheat starch wrapper.


These translucent dumpling wrappers are very difficult to cook precisely, but their flavor along with the dumpling filling is quite satisfying. Cha siu bao are buns with cha siu pork, a sweet and salty barbecued pork cooked into them. For dessert, you can indulge in egg custard tarts, a creamy and delicious treat, mango pudding, sesame seed balls, or red bean paste buns. An exceptionally delicious Chinese dessert is the dou fu hua, which is a soft tofu served in a sweetened ginger flavored soup. For the more adventurous, a dish called "Phoenix Talons" is also served at dim sum restaurants. These are in actuality chicken feet. They are deep-fried, boiled, and sometimes marinated with black bean sauce. They are very tender, and many people enjoy them once they get over the initial shock factor of the chicken feet.

This Asian delicacy has spread across the Atlantic and Pacific Oceans and is now available in various countries throughout the world. It is an especially popular type of food in America, where Americans can get a taste of the delicacies and oddities of the Chinese cuisine. Just remember to get to a restaurant early, because they get busy fast! (Charles bloom - article alley)

See also :
Burger King
Sour Sally

Sate dari Madura Enak

Sate Madura umumnya adalah Sate ayam yang diberi sambal berupa saus kacang. Namun di Madura sendiri kadangkala yang dipakai bukanlah saus kacang namun saus atau sambal kemiri. Selain itu seringkali arang pembakaran Sate ini sering ditaburi dengan jeruk limau.
Untuk meraup lebih banyak keuntungan, pedagang Sate sering mencampur bumbu kacang dengan nasi kering yang telah dihaluskan. Nasi kering ini, dalam bahasa Bali disebut senggauk, merupakan nasi sisa yang dijemur di bawah terik matahari. Di beberapa daerah di Jawa, seperti pesisir utara, sepanjang pantura (pantai utara) meliputi daerah Indramayu, Brebes, nasi semacam itu disebutnya nasi aking. Umumnya dimakan orang-orang miskin yang tidak mampu membeli beras yang termurah sekalipun.

Sate Madura biasanya terbuat dari ayam. Madura selain terkenal sebagai pulau garam, juga terkenal dengan Sate-nya. Sate madura sudah terkenal di seluruh Nusantara, Sate Madura dapat ditemukan hampir di semua daerah khususnya di kota besar seperti Medan, Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Konon di Madura sendiri Sate susah dicari. Tetapi selain ayam sebagai bahan utama Sate juga ada yang menggunakan kambing yang ditandai dengan digantungnya bagian kaki belakang si kambing di rombong sang penjual Sate. Bumbunya adalah campuran kacang yang ditumbuk halus petis dan sedikit bawang merah. Memanggangnya dengan api dari batok kelapa yang dihanguskan lebih dulu yang disebut dengan arang batok kelapa. Rasanya gurih tapi dipantangkan kepada mereka yang berkolesterol tinggi dan yang pengidap asam urat akut.

Sate Madura umumnya adalah Sate ayam yang diberi sambal berupa saus kacang. Namun di Madura sendiri kadangkala yang dipakai bukanlah saus kacang namun saus atau sambal kemiri. Selain itu seringkali arang pembakaran Sate ini sering ditaburi dengan jeruk limau.

Untuk meraup lebih banyak keuntungan, pedagang Sate sering mencampur bumbu kacang dengan nasi kering yang telah dihaluskan. Nasi kering ini, dalam bahasa Bali disebut senggauk, merupakan nasi sisa yang dijemur di bawah terik matahari. Di beberapa daerah di Jawa, seperti pesisir utara, sepanjang pantura (pantai utara) meliputi daerah Indramayu, Brebes, nasi semacam itu disebutnya nasi aking. Umumnya dimakan orang-orang miskin yang tidak mampu membeli beras yang termurah sekalipun. (wapedia.mobi)

Lihat juga :
Dim Sum
Hanamasa

Minggu, 14 November 2010

Dim Sum = to touch your heart

Dim Sum, one of the most popular Chinese foods, comprises of an innumerable assortment of steamed dishes, dumplings, and other goodies, which are analogous to hors d'oeuvres, the hot and cold delicacies served at all French restaurants.

Literally meaning "to touch your heart", Dim Sum foods are best known for their rich quality and competitive pricing, and are usually enjoyed by people as their favorite brunch. The Chinese tradition of Dim Sum was introduced to the Western Countries in the 19th century by the Chinese immigrants from the Canton region. In fact, it is the Chinese Dim Sum that is thought to have inspired the whole idea of 'brunch', a large mid-morning meal often linked with drinking tea.

The foods that are usually served as a part of a typical dim sum lunch are either deep-fried or steamed. The deep-fried delicacies include Wu Gok, a kind of a taro turnover, and mini spring rolls of different varieties. At times, a dim sum lunch might also include special lip-smacking goodies, such as the shrimp dumplings wrapped in seaweed and topped with a dollop of salmon caviar!

The steamed delicacies served as a part of the Chinese dim sum include a large variety of foods, ranging from steamed pork spareribs and Char Siu Bao, steamed buns with roast pork, to Har Gau, the very delicious shrimp dumplings with a translucent skin. Besides these steamed or deep-fried delicacies, a dim sum lunch also includes a dessert and green tea. For dessert, egg custard tarts are usually served, but if you are lucky, you may have a choice between a mango and an almond pudding.

The Chinese Dim Sum dishes usually vary from one restaurant to another. Other Chinese dishes that are often included in a dim sum lunch at some Chinese restaurants include the flower scallion rolls, also called 'Hua Juan', vegetarian and non-vegetarian pot-stickers, sesame seed balls, shrimp toast, Shu Mai, spareribs, Cantonese spring rolls, Taro Croquette, and steamed Chicken's feet. Thus, if you really want to experience the flavor of traditional Chinese cuisine, visit the nearest Chinese restaurant and try the delicious Dim Sum lunch. (chinatownconnection)

See also :
Hanamasa
Sour Sally

Jumat, 12 November 2010

Berapa Kalori di Wine??

Ingin tahu berapa banyak kalori dalam segelas Wine? Wine merah, Wine putih,Wine pencuci mulut adalah beberapa jenis yang paling populer Wine. Kalori dalam dan beberapa jenis anggur lebih banyak dibahas di bawah ini. Baca terus untuk mengetahui rata-rata kalori dalam segelas anggur.

Anggur dianggap sebagai minuman yang sempurna ketika datang untuk merayakan beberapa saat khusus. Kandungan alkohol anggur bervariasi dari 10% menjadi 14%. Sangat mudah untuk memahami bahwa semakin tinggi kandungan alkohol, tinggi akan kalori dalam segelas anggur. pembuat Wine mengumpulkan buah anggur, menghancurkan mereka dan menambahkan ragi kepada mereka yang mengaktifkan proses fermentasi. Ragi adalah media yang digunakan untuk mengkonversi gula dan oksigen dalam jus anggur menjadi alkohol ethyle. Produk akhir yang diperoleh dikenal sebagai 'anggur' yang tidak lain adalah campuran air, alkohol dan rasa anggur. Air mengandung nol kalori. rasa anggur merupakan persentase yang sangat kecil dari keseluruhan anggur. Oleh karena itu, jika pertanyaan 'berapa banyak kalori dalam segelas anggur adalah berlama-lama dalam pikiran Anda, Anda perlu memeriksa kandungan alkohol anggur. Berikut adalah informasi yang diperlukan tentang kalori dalam anggur.

Kalori rata-rata dalam Segelas Wine
Jumlah anggur dalam gelas mungkin berbeda sesuai dengan jenis gelas anggur, oleh karena itu pengukuran standar yang digunakan untuk menggambarkan kalori dalam anggur. Tabel berikut menjelaskan kalori per gelas anggur merah.

Catatan: 1 gelas anggur = 5 fl. ons Dan 115 ml. = 4 fl. ons

Jika pertanyaan 'berapa banyak kalori dalam segelas besar Wine adalah menghantui Anda, maka jawabannya adalah, "segelas besar Wine akan mengandung kalori sekitar ganda." Sebagai contoh, jika gelas normal (4 oz. Atau 115 ml.) Anggur merah manis mengandung 100 kalori, maka segelas besar anggur merah (sekitar 8 oz.) Akan mengandung sekitar 200 kalori. Demikian pula, jawaban dari pertanyaan 'berapa banyak kalori dalam secangkir anggur' akan tergantung pada ukuran cangkir. Lebih baik untuk mempertimbangkan kalori dalam mililiter diberikan atau ons anggur daripada berpikir tentang 'berapa banyak kalori dalam segelas anggur atau secangkir anggur'.

fakta gizi Wine mungkin bervariasi menurut jenis. Sulit untuk menjelaskan jumlah pasti kalori yang hadir dalam jenis anggur yang tak terhitung. Oleh karena itu telah saya sebutkan kalori rata-rata dalam beberapa jenis anggur populer. Saya harap Anda menemukan informasi di atas tentang 'berapa banyak kalori dalam segelas Wine' membantu. (Leena Palande - buzzle)

Lihat juga:
Dim Sum
Hanamasa